Dari Kerupuk, Ilmu dan Amal

23:36, Tetesan  air hujan berharmoni dengan daun-daun mirip  melodi nana bobo hehe. Orang normal tentu sudah lelap dalam hangat selimutnya, bermimpi keliling dunia,  selpie-selpian di kutub utara atau berjemur di hawai. Ah... namun sepertinya saya kurang beruntung. Melihat kondisi kamar yang porak-poranda hilang sudah nafsu tidur dan dimulailah kerja bakti dimalam hari. Ini mungkin akibat yang ditimbulkan dari obrolan Jum’at malam lalu. Awalnya adalah gladi bersih pelantikan PCPM & PCNA yang kemudian dilanjutkan dengan obrolan kerupuk. Kenapa saya sebut sebagai obrolan kerupuk, setidaknya 3 orang ini hidupnya sangat erat dengan kerupuk. Satu orang seorang pengusaha kerupuk rambak, satunya lagi pernah berjibaku jualan kerupuk singkong dan satunya lagi pemakan krupuk :D  

Yang terekam di ingatan saya adalah bagaimana Pak Eko mengkritisi bagaimana cara kita beramal. Contoh saja, kita dianjurkan untuk menanam,  “tiadalah bagi seorang muslim yang menanam suatu tanaman, atau menanam pohon, lalu sebagian hasilnya dimakan burung atau manusia atau binatang ternak, kecuali hal tersebut merupakan sedekah baginya” (HR, Bukhari & Muslim) Tapi justru mereka yang bahkan tidak mengerti tentang pahala, dengan penuh semangat menanam pohon beberapa waktu lalu. Dalam HR muslim juga disebutkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, namun kadang kita masih saja buang sampah sembarangan dan lain sebagainya. Nah karena itulah saya akhirnya terpaksa kerja bakti dimalam hari hehehe...  

Itu hanya contoh kecil saja dan dapat dengan mudah dipraktekkan. Tapi apakah hanya itu saja ilmu yang kita dapat selama ini, tanpa dihitung pun sudah ketemu jawabanya. Saya sendiri kadang lupa bahwa hakekat mencari ilmu itu untuk kemudian diamalkan. Ngaji sana-sini namun masih tidak jelas juga apa saja yang diamalkan. Tapi jangan diartikan tidak perlu ngaji kalau hanya tidak diamalkan lho ya, itu sih mulut-mulut setan di luar sana yang ngomong. Setidaknya ada wujud nyata meskipun kecil namun pasti dan jelas. Karena ilmu itu haruslah berbuah amal, orang berilmu tanpa beramal bagai pohon tidak ada buahnya (Ibnul Qayim). Bahkan dalam hadits sendiri disebutkan bahwa “orang yang tidak mengamalkan ilmunya akan mendapat siksa yang keras ke akhirat kelak”

Jika kita baca sirah, banyak sekali contoh bagaimana semangat para sahabat  dalam beramal. Banyak contoh dan keteladanan yang bisa kita ambil dari kisah mereka. Ah... mereka kan orang-orang pilihan yang dibimbing langsung oleh Rasulullah !. Hmmm memang ada saja alasan bagi orang males seperti saya. Ok, saya ambil contoh yang dekat saja. Indra Mulyani, sebenernya masih banyak contoh lain , tapi untuk kali ini saya ambil pak Indra saja. Sedikit cerita, ketika awal-awal saya ikut kajiannya PM  ada beberapa orang tua yang dengan khusuk ikut duduk bersama kami. Dari situ saja saya sudah curiga. Apa yang membuat orang-orang tua ini masih mau duduk bersama anak-anak muda yang bahkan umurnya sebaya dengan anaknya sendiri. Dari situ saya mulai menngamati Pak Indra ini.

Setiap harinya pak indra ini sibuk dengan usaha kerupuk rambaknya, pagi ketika saya berangkat, beliau sudah sibuk mencari panas matahari untuk mengeringkan bakal kerupuknya. Dan malam ketika saya pulang tidak jarang saya bareng dia yang tengah mendistribusikan kerupuknya di daerah seyegan. Dan yang membuat saya heran, orang ini jarang sekali terlambat dalam setiap pertemuan. Juga dalam setiap kegiatan baik di ranting, cabang bahkan di Daerah. Sekedar info, pak indra ini tidak begitu saja sukses dengan kerupuk rambaknya, kalau mau sedikit detil ceritanya bisa jadi satu buku dengan 500 halaman sendiri hehe... Orang yang pernah kuliah teknik sipil ini pernah menjajal berbagai usaha, pernah dulu dia buka angkringan. Samar-samar saya ingat dulu angkringan masih belum begitu dikenal di tempat-tempat terpencil seperti ini. Ide kemudian muncul, dia mencoba membuat kerupuk rambak berbekal sebuah buku resep masakan. Dengan beberapa kali kegagalan dan juga tekanan batin. Woo... jangan salah, budaya sekitar saya masih menganggap orang-orang seperti pak indra ini aneh, apalagi anak muda. Wajarnya "mumpung masih muda itu mbok ya pergi ke korea atau malaysia" begitu kata kebanyakan orang. Dari cerita pak Indra saja saya bisa membayangkan bagaimana raut muka orang-orang dengan komentar sinisnya. 

Butuh perjuangan keras hingga akhirnya bisa menjadi seperti ini. Kini setidaknya ada beberapa karyawan yang harus digaji oleh pak Indra. Dan tentu semakin besar usaha semakin bertambah pula kesibukannya, namun itu tidaklah membuat Pak Indra menghilang dari pergerakan. Justru dialah salah satu orang yang ide-idenya untuk memberi manfaat bagi umat selalu mengalir. Tak hanya sekedar ide namun juga praktek di lapangan. Sebut saja Gerakan Dana Ta’awun, kemudian juga beberapa kegiatan Kokam seperti melempar pisau dan memanah. Masih banyak sebenernya kalau mau ditulis tentang sosok yang baru saja dilantik jadi Komandan Operasional KOKAM Minggir ini. Yang saya ambil pelajaran dari pak Indra dengan rambaknya ini adalah bagaiamana beliau tidak pernah menunggu untuk menerapkan Ilmu yang baru didapatnya. Karena salah satu cara untuk menjaga ilmu adalah dengan mengamalkannya. “Seorang hamba tidak akan beranjak dari tempatnya pada hari kiamat nanti hingga ia ditanya tentang empat hal -diantaranya-: tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan darinya.” [HR: At-Tirmidzy].--





SUKSES ! Pelantikan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Minggir

Telah Resmi Dilantik Pengurus Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Minggir, Ahad 26 April 2015 (06 Rajab 1436 H) di aula kecamatan Minggir. Ada 52 nama dalam kepengurusan 2014-2018 ini, berikut daftar lengkapnya :

PIMPINAN PEMUDA MUHAMMADIYAH CABANG MINGGIR
PERIODE 2014 – 2018

Acara dilanjutkan launching Gerakan KOIN DAKWAH. sebuah gerakan tabungan untuk membantu dakwah di Minggir. Beberapa dokumentasi bisa dilihat di sini

Lagu 'Tuhan' oleh Nasyid Hamasah

Video Penampilan Nasyid Hamasah dalam Pelantikan PCPM-PCNA. Meski dengan kondisi kurang siap, Nasyid Hamasah tetap tampila dalam pelantikan PCPM-PCNA Kecamatan Minggir, Ahad (26/4/2015) di Aula Kecamatan Minggir. Membawakan tiga lagu umum dan tiga mars. Masing-masing lagu ‘Tuhan’, ‘Sajadah Panjang’ (Bimbo) dan ‘Bila Waktu’ (Opick). Tiga mars, ‘Sang Surya’, Mars Nasyiatul ‘Aisyiah dan Mars Pemumda Muhammadiyah. (Via:PCPM MINGGIR)

Inilah di antara penampilan video Nasyid Hamasah. Membawakan Lagu ‘Tuhan’ karya Bimbo.

Apakah Kartini ...

Sore tadi, di sebuah rumah makan dekat jalan Imogiri barat terjadi obrolan yang mengalir begitu saja yang kemudian sampai kepada masalah poligami. Ada beberapa perempuan muda yang bertanya tentang poligami, yang mana kemudian dijelaskan oleh teman saya yang sehari-hari tak kurang dari satu juz Al Quran dia baca. Hanya sesekali saja saya menambahi, ndak baik orang seperti saya njelasin masalah poligami satu saja belum dapet-dapet :D. Meskipun sudah dijelaskan panjang dan lebar, dari raut mukanya sepertinya mereka masih tidak bisa faham. Atau mungkin mungkin memang tidak mau memahami. Wajar juga sebenernya kalau mereka susah untuk memahami apa yang dijelaskan teman saya. Karena memang tidak ada berita di media-media yang bilang poligami itu enak bagi wanita, sebagai bukti penjelasan teman saya itu. 

Daripada saya pusing mendingan saya konsentrasi pada sambel welut yang ada di piring. Meskipun masih tetap saja terdengar bagaimana si mbaknya ini terus bertanya seperti orang lapar, padahal sudah ada makanan didepannya. Pertanyaannya sih tidak jauh-jauh dari  kenapa kok bisa, kok mau-maunya ada wanita mau dipoligami. Ah bosan saya sama pertanyaan seperti itu paling-paling saya cuman emosi ngadepin orang kayak gini. Tapi Si bapak dari tiga anak itu juga masih dengan sabar menjelaskan apa yang jadi pertanyaan-pertanyaan si mbak. Hingga tak terasa perut saya terasa perih sekali karena kebanyakan makan sambel welut, lanjut dengan ikan gabus hehehe. Kenapa saya malah cerita tidak jelas begini ya.

Akhirnya selesai juga tanya jawab itu dan si mbak cerita ngalor-ngidul tidak jelas. Hingga kemudian ada sebuah peryataan yang tidak tau itu guyonan apa serius dimana si mbak ini berkeinginan punya anak. Tidak ada yang salah dengan punya anak,  cuman caranya itu yang sedikit membuat telinga saya sedikit bergetar. Mbaknya ini masih single dan tidak ada rencana menikah atau kepikiran menikah, adopsi adalah pilihan pertama tapi karena prosedurnya susah maka ada opsi berikutnya. Yang kedua tentu dengan punya anak yang dilahirkan sendiri tapi juga tidak usah menikah. Wah , ini orang sepertinya memang aneh. Kemudian dia mengemukakan alasanya kenapa punya keinginan seperti itu. Biasa banget sebenernya, tidak percaya kalau masih ada laki-laki yang baik setidaknya menurut dia. Trauma sih katanya tidak.

Bagaimana dia bisa sampai berfikiran seperti itu? Entahlah,  perlu waktu lama kalau mau menyelidiki orang semacam ini. Saya jadi kepikiran dengan sebuah gambar di tembok ketika SD dulu, seorang wanita dengan pakaian khas Jawa warna hitam lengkap dengan konde, yang waktu itu saya pikir Mona Lisa versi Jawa hehe. Siapa lagi kalau bukan R.A Kartini. Kira-kira adakah hubungannya atau tidak, ide-ide aneh seperti ini dengan surat-suratnya R.A Kartini. Saya tidak punya jawabanya, untuk itulah saya bertanya :D.. Bisa juga saya hanya terbawa suasana karena ini sudah tanggal 20 April.

(ini hanya cerita wong kurang turu, jangan dipikir terlalu serius apalagi sampai tidak makan dan tidak tidur)

Ringkasan Materi Kajian PRPM Sendangagung, Jum'at 28 Jumadil Tsani 1436 H

Ridho dengan ketetapan Alloh meliputi :
  1. Bina (Ketetapan Alloh yang terjadi pada diri kita) Kelahiran, kematian, pernikahan dan kehidupan dengan segala tantangannya seperti kekayaan, kemiskinan, kemenangan, kekalahan, keimanan, kekafiran, syurga dan neraka adalah Kehendak Allah. Kita hanya dapat mengambil “Hikmah” dari setiap kejadian… Keimanan kita juga harus dibingkai dengan keyakinan bahwa “Allah Maha Adil atas segala ketetapannya”. Dan seorang Mu’min harus berbaik sangka kepada Allah.
  2. Bil Kauni (Ridho kepada apa yang terjadi terhadap alam sekitar) Semua ketentuan dan peraturan Allah yang tidak tertulis di alam semesta itu disebut Sunnatullah. Sifatnya tetap, tidak berubah dan tidak berganti. Sebagai muslim kita punya kewajiab untuk mengkaji demi kemajuan umat. Dengan tetap menjaga kelestarian dan keseimbangan alam
  3. Mina (Ridho terhadap apa yang dituntut dari kita) rela melaksanakan petunjuk hidup yang didalamnya ada perintah dan larangan, halal dan haram, peringatan dan anjuran, dan sebagainya. Kesemuanya dapat kita jumpai dalam kitabullah dan sunnah Rasulullah. Setiap muslim wajib menerima undang-undang Allah yang telah tertulis ini dengan tanpa keraguan. 
kajian bertempat di Rumah Sdr. Joko Y (kregan). Semoga bisa bermanfaat bagi yang berhalangan hadir. (Ridhowan)

Batu Akik, Rasulullah dan Kiamat

Saya hanya akan menulis apa yang saya tangkap dari khatib sholat Jum’at barusan. Nama tidak tahu karena ketika saya datang muazin sudah berdiri :D  Ketika suatu  masalah telah sampai ke atas mimbar, bagi saya itu bukan merupakan suatu masalah yang biasa. Dan belum jauh dari tren yang sedang booming saat ini, apalagi kalau bukan batu akik. Saya sendiri sebenernya sudah bosen dengan tema ini.

Khatib membuka khutbah dengan ilustrasi dimana hari selasa lalu muncul berita dibeberapa media tentang pencurian  batu nisan yang terbuat dari batu pancawarna, disinyalir akan diolah menjadi batu akik. Menurut hemat khatib, seharusnya sebagai umat islam kita harus berhati-hati dari kecintaan terhadap hal-hal seperti ini. 

Kemudian nasehat dilanjutkan dengan mengutip sebuah hadits : 
Dari Anas bin Malik RA, “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, ‘Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka (di hari kiamat), dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum (bisa) beramal sebanyak amalan mereka.” (HR. Al-Bukhari)

Beliau melanjutkan dengan lima hal tentang bagaimana wujud cinta kita kepada Rasulullah 
Pertama, Selalu menyebut dan mengingat namanya. Orang yang mencintai kekasihnya tentu akan selalu menyebut dan mengingatnya sampai terbawa dalam mimpi.

Kedua, Mempelajari Sirah (Riwayat hidup Nabi). Sangat memprihatinkan ketika sebagian umat Islam tidak tahu sejarah nabinya sendiri. Dan melihat kondisi sekarang ini dimana anak-anak kita lebih mengenal bagaimana sejarah jodha akbar atau sejarahnya khrisna. Sebagai orang tua hendaknya menyeleksi apa yang ditonton anak-anaknya dan selalu memberikan pengetahuan tentang sirah nabawi.

Ketiga, mengutamakan kepentingan Rasulullah. Khatib menceritakan bagaimana ketika perang uhud para sahabat menjadi perisai demi keselamatan Rasulullah

Keempat, Taat kepada beliau. Tidak ada orang didunia ini yang harus kita taati lebih dari ketaatan kita kepada Rasulullah.  Bukti ketaatan kita adalah meneladani beliau
"Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21.
KeLima, Mengamalkan sunnah dan berusaha mendakwahkannya. 

Itulah apa yang bisa saya tangkap dari khutbah di Mushola At Taqwa, Sekolah Pasca Sarjana UGM. Sekiranya ada hal yang kurang pas, semata itu karena kesalahan saya. Semoga bermanfaat.  

PBPM - Jualan Batu Akik

Ada yang istimewa dari badminton tadi malam, bukan karena galon yang lupa dibawa. Meskipun itu cukup membuat leher seperti tercekik hehe. Tapi karena diskusi (ngobrol lebih tepatnya) yang terjadi setelahnya weeewww... bahas apakah... banyak, mulai dari rencana outbond, ODOL sampai batu akik. Nah yang terakhir ini nih yang seru.

Awalnya sih Cuma ngomongin masalah game & gadget, lalu mas I-S (narasumber kita malam ini)yang sudah lama ndak nongol mulai menceritakan hasil petualangannya selama ini. Bagaimana sehari-hari dia bersentuhan dengan para penggemar batu akik. Menarik sekali hehe... soalnya ane kan jarang banget liat secara langsung orang-orang yang lagi gandrung sama batu akik ini.  Paling banter cuman postingan di grup whatsapp atau facebook. 

Dari mas I-S ini saya baru tahu beberapa perilaku penggemar batu akik ini. dari yang takut air, takut batu miliknya tidak lagi cemerlang karena kesirem air. Atau yang tanganya kian hari semakin berotot karena keseringan menggosok batu. Ada juga yang malu-malu takut dibilang ikut-ikutan tren yang akhirnya ada juga batu yang nangkring di jarinya. Bahkan sampai ada fashion Show batu akik juga ckckck

Jangan salah... meski ini hanya obrolan ngalor-ngidul, tetep ada kesimpulannya lho. Walaupun tren ini hanya sebelas-dua belas dari tren anthurium yang pernah booming beberapa waktu lalu namun ada hal yang membuat akik ini lebih awet (namanya juga batu, mau direndem seharian juga ndak habis). Dari perawatan, anthurium dulu sangat memiliki teknik perawatan yang cukup rumit. Nggak boleh terkena sinar matahari langsunglah... nggak boleh dapet air banyaklah... ribetlah pokoknya. Nah kalau batu akik ini suaaangat mudah sekali... kita hanya perlu rajin-rajin menggosok, cukup sederhana kan hehe.. anak kecil aja pinter. Dan bahan baku akik juga cukup mudah didapat, di pinggir kali banyak. Jelas ini peluang bisnis yang  sangat bagus, mungkin besok PBPM bikin usaha perakitan batu akik dengan fitur tambahan audio murotal atau lagu-lagunya HAMASAH hmmm, pasti laku keras. Hasilnya bisa buat tambahan kas, minimal buat ganti Net badminton yang sudah khusut dan makin ndak jelas bentuknya ini hehehe... 


Fast & Serious


Pengen ngomongin film ... Jaman sekarang kita tidak perlu susah kalau mau  membunuh kepenatan, banyak sekali jenis hiburan yang bisa dinikmati. Banyak taman hiburan,  eko-wisata sedang jadi tren, mall sebentar lagi menjamur. Kalau saya kadang-kadang pilih yang simple saja, nonton film, tentu bukan di bioskop (masih bingung halal haramnya hehehehe..) jadi saya milih nonton di bioskop rumah saja. Meskipun tidak semantap di bioskop yang beneran tapi cukuplah kalau hanya untuk membuang penat. Enaknya di rumah itu kita bisa nonton kapanpun sesuka hati. Bisa di pause dulu kalau mau ditinggal ke belakang atau acara yang lain. Tidak masalah mau selesai 3 hari yang penting tidak ada detil yang terlewatkan hehehe...

Nah beberapa waktu lalu ada satu film yang menarik bagi saya, bukan karena bintangnya atau adegan laganya. Karena memang film ini bergenre sci-fi yang ceritanya sedikit susah dicerna otak . saya skip saja bagaimana jalan ceritanya, bintangya siapa saja, tanggal lahirnya kapan, biar tidak dikira orang ini review film. Singkatnya di ujung ini film ada pendapat yang menyebutkan bahwa satu hal yang memberikan bukti keberadaan suatu materi adalah waktu tanpa waktu tidak bisa dikatakan suatu materi itu ada tak terkecuali manusia. Meski hanya pendapat dan dari film pula, tapi setidaknya membuat saya berfikir dan satu menit kemudian saya pause film itu. Hape saya yang sholeh sudah mengumandangkan azan maghrib.

Film tetaplah film dan pendapat tetaplah pendapat bisa benar bisa juga salah. Bagaimana jika benar,  15, 25 atau beberapa tahun yang lalu mungkin kita belum ada di dunia ini. keberadaan kita juga diukur dengan satuan waktu, hari, minggu, bulan dan tahun. Setelah mencapai batas, lenyaplah kita dari dunia ini. Pangeran diponegoro yang membuat VOC kewalahan  itu juga sudah tidak ada di dunia ini sekarang. Tapi beberapa bukti keberadaannya masih bisa kita lihat sekarang, ada rumah di Tegalrejo, goa di sebelah selatan bantul dan juga di kulon progo. Bukti ini dipelihara dan dilestarikan baik oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar. Dan tentu bukan tanpa alasan peninggalan-peninggalan itu dilestarikan. tentu karena penghargaan atas jasa juga kebaikan pangeran diponegoro yang membuat mereka melestarikan hal itu. Lalu kira-kira seperti apa kita akan dikenang nanti ? 
Penghobi film hahahaha... sama sekali kurang sedap didengar. Kembali ke masalah waktu, sangat singkat waktu yang kita miliki di dunia ini. Kita mengetahui waktu karena Alloh bermurah hati dengan menciptakan matahari dan bulan sebagai sebuah alat untuk mengukur waktu. Dan itu adalah persepsi kita. Bagaimana dengan persepsi akherat 
Alloh Berfirman:   
Sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitungan kamu.(QS. Al Hajj: 47)
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. As-Sajadah :5)
              
Dari ayat diatas dapat diambil pengertian, benar bahwasanya 1 hari akherat --- 1000 tahun didunia. Tek..tek...tek... pencet kalkulator.. dan berdasar waktu akhirat ternyata kita hidup di dunia ini hanya sekitar 1,5 jam. Lalu pertanyaannya "Apa saja yang telah kita perbuat untuk waktu selama 1,5 jam tersebut?" (ndak usah dijawab ! nanti malu sendiri). Saya sempat heran, ada orang yang hardisk  di komputernya 75% isinya film semua. Coba bayangkan 75% dari 1 terabyte, semisal satu film  rata-rata film dengan kualitas BRRIP (blue ray) yang berdurasi 1-2 jam memerlukan ruang 0,7 gigabyte, kita bisa memutar film selama 40 hari 40 malam nonstop.  

Sebenernya banyak hal yang punya potensi melenakan kita dari hal-hal yang bermanfaat. Film ini hanyalah  salah satu hal saja. Sesekali nonton film tidak jadi mengapa selama tidak ada prioritas yang lain. Yang harus diingat adalah bahwa waktu itu berjalan dengan sangat cepat. Tidak ada kata pause, step backward apalagi stop. Sama sekali kita tidak bisa mengatur waktu, kita hanya mengikuti dan menyesuaikan saja. Karena itulah kita harus pintar-pintar memilih kegiatan dan prioritasnya. 

Jangan asal comot film  !!! seleksi film yang akan kita tonton !!!. Hati-hati dengan film dengan genre comedy !!! kelucuan-kelucuannya kadang ndak jauh-jauh dari hal-hal yang berbau porno. Drama juga sering nyrempet-nyrempet dan terlalu vulgar. Action...  terkadang  ada juga perang ranjang yang ndak ada hubungannya dengan jalan cerita. Horor kebanyakan tahayulnya. Thriller juga kurang baik buat perkembangan psikis. Weiiiisss..lalu yang mana ?. . Sebenarnya ndak ada yang 100% aman untuk ditonton. Ada  film yang secara fisik aman tanpa adegan yang aneh-aneh bahkan cenderung sopan tapi menyimpan bahaya yang tidak kasat mata. Film sangat efektif sekali buat nyebar faham-faham aneh, entah pluralisme, liberalisme, sekulerisme atau isme-isme yang lain. Nuaaahh ini yang bahayanya besar dan lolos dari pantauan orang tua (bagaimana mau mantau wong nontonya aja di kamar :P). Memang yang paling aman itu tidak usah nonton film hahaha. Berharap saja nanti ada film yang islami dengan pemain muslim dikerjakan dengan cara yang Islami dengan cerita sesuai persepsi Islam. Mungkin suatu saat ada, tapi jangan sampai terlalu larut ! karena ada hal-hal lainya yang lebih penting. Banyak bekal yang harus dibawa untuk akhirat nanti. sepertinya sudah jelas apa yang diperlukan untuk akhirat nanti. Hanya amal sholeh kita yang akan ditanyakan nanti, bukan amal sholeh hape kita bukan pula amal sholeh dalam cerita film atau sinetron. Di akhir kembali kita renungi makna surat di bawah ini. 
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr 1-3).


HAMASAH #1 (Baru sempat posting)

Ini hanya sekedar tulisan asal-asalan, sama sekali tidak ada hubungannya dengan musycab ataupun musyran yang sebentar lagi digelar apalagi dengan pilkades atau pilbub yang tidak lama lagi diselenggarakan. Pun juga bukan efek berbagai macam bisnis online yang sedang booming yang mana orang ramai-ramai membuat blognya jadi hidup. ini hanya sekedar memanfaatkan blog yang ngaggur syukur-syukur bisa memberi sedikit manfaat.

Dalam acara sepeda gembira dalam rangka menyemarakkan musycab PCPM Minggir Ahad 1 Maret 2015 ada satu sesi acara yang saya nantikan. Apalagi kalau bukan penampilan hamasah. Semacam band dengan lirik-lirik religi. Ada juga yang menyebutnya nasyid. Meskipun pada akhirnya saya tidak bisa menyimak penuh penampilan mereka, namun cukup tergantikan juga dengan video yang diunggah di youtube.com yang mana baru saya tonton kemaren sore. Dan ternyata saya juga baru tahu dari laman pcpmminggir.blogspot.com kalau ternyata Hamasah sudah eksis selama 10 tahun. Cukup lama dan patut kita acungi jempol bisa bertahan selama itu ditengah badai musik pesisir yang tengah menjangkiti.

Meskipun saya pernah juga beberapa kali ikut dalam grup hamasah ini namun saya belum juga mendapat jawaban mengapa kelompok musik ini diberi nama Hamasah. Dalam salah satu situs kamus online hamasah diterjemahkan dengan semangat/gelora. Kalau saya sih lebih suka menyebutnya sebagai sebuah komunitas musik daripada grup musik ataupun band, mengingat personil yang selalu berubah-ubah dan juga warna musiknya. Kadang terdengar seperti raungan unta di tengah badai pasir, kadang juga seperti nelayan kehausan di tengah laut. Juga tidak terpaku pada alat musik tertentu, kadang rebana, kendang, kahon dan mungkin akan mencoba ketipung. Meski untuk yang terakhir ini saya tidak merekomendasikan hehe...

Semoga untuk kedepanya hamasah makin berwarna lagi. Sehingga, bisa menjadi penyemangat sekaligus juga menjadi sarana dakwah di sendangagung khususnya. Karena dakwah itu adalah seni, bagaimana sebuah ajakan itu menjadi indah dan menyenangkan. :D






PRPM Sendangagung gelar sholat Gerhana

Gerhana, baik bulan atau matahari merupakan bukti dari kekuasaan  Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kejadian besar yang kini diremehkan manusia. Kebanyakan mengaguminya hanya sebatas sebagai fenomena alam biasa. Tak sedikit yang menyempatkan diri untuk mencari tempat yang cukup bagus untuk menikmati peristiwa itu dan tak lupa juga mengabadikannya dengan kamera. 

Secara sederhana gerhana adalah hilangnya cahaya bulan atau sinar matahari dan perubahan cahaya yang mengarah ke warna hitam atau gelap. Untuk penjelasan logisnya tentu itu tugas bapak ibu guru hehe. Islam menaruh perhatian yang besar terhadap fenomena ini. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memperingatkan umat untuk kembali ingat dan segera menegakkan shalat, memperbanyak dzikir, istighfar, doa, sedekah, dan amal shalih tatkala terjadi peristiwa gerhana. Mengenai sholat, itu yang kemudian dikenal dengan sholat gerhana atau sholat khusuf atau sholat gerhana. 

Oleh karena itu maka PRPM Sendangagung  pada Sabtu, 4 april 2015 menggelar sholat gerhana di Masjid Al Munir pojok. Sesuai yang sudah disosialisasikan sebelumnya, ba'da sholat maghrib acarapun dimulai. Bertindak sebagai imam Bapak Amir dan Khatib Bapak JokoWi. Acara pun berjalan lancar dengan diakhiri dengan sholat Isya' berjamaah. Sekitar 40 orang  hadir pada malam itu. Dikabarkan juga bahwa ada dua jamaah di minggir 3 dan mandungan yang juga menggelar sholat gerhana. 

Semoga kedepan semakin banyak lagi orang yang sadar bahwa peristiwa gerhana bulan ini bukanlah sekedar peristiwa alam biasa. Namun dibalik itu ada tuntunan dari panutan kita Rasulullah SAW untuk melakukan sholat memperbanyak dzikir dan doa kepada Alloh SWT. Sekali lagi  gerhana itu hanyalah bagian kecil dari kekuasaan Alloh. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari pristiwa ini dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh.